Sunday, June 23, 2013





Pada separoh hati,
yang ku tinggal di sudut dormitory.....


Kala cinta bersemi dihati,
rindu itu makin menyiksa diri.
Rindu yang menggoda 
kala kau jauh tak lagi ada.

Cinta berdua antara kita,
yang terrasa indah penuh merekah,
dalam pesona cinta yang mewarna,
sungguhkah ada cinta yang mendua,
mungkinkah ada cinta yang melara,
bersemayam dalam kasih kita ?

Kurasa kisah kita tlah sempurna,
karna semua penuh bahagia.
Kau berseri bagai matahari
yang selalu hangat menyinari.
Senyummu sentiasa menyapa pagi,
menambah sempurna hari kita bersama.

Saat cinta yang kubawa dalam bahgia,
merona penuh ceria,
angin besar datang mengoyaknya.
Menghantam habis kisi-kisinya,
menghancurkan semua harapan cinta kita.
tak sanggup lagi aku menyimpannya.
karna kini kau sungguh nyata tiada.

Duka dalam cinta
cinta dalam lara,
seolah kau sengaja menorehkannya
kala semua mekar indah penuh pesona.

Qy...
kitalah yang merajut asa bersama,
kitalah pula yang menjalin kasihnya.
Kita bersama melalui masa-masa sulitnya,
bersama dalam tangis dan airmata,
hanya untuk meraih sekuntum bahgia.

Qy...
bertahun aku mencoba
untuk mengerti arti setia.
Mengapa tak jua
kau coba untuk memahaminya ???

Qy...
apa arti cinta
yang pernah kita rajut berdua
dalam kenangan masa
bila ternyata hanya menoreh kenangan luka.

Qy... 
masih harus berapa lama lagi,
kata setia ini kusimpan dalam hati.
Tak sanggup aku menyiksa diri.
Karna kau tak jua akan mengerti.
Aku harus pergi Qy,
walau aku tak rela hati.

Qy,
biarlah kini...
Ku tinggal separoh hati, di situ.
Disudut dormitory,
tempat dimana kita
pernah menguntai janji,
untuk bersama sehidup semati,
walau kini kau mengingkari.
Aku tahu diri
karna dia teman terbaik yang pernah kumiliki.

No comments:

Post a Comment