Sunday, June 23, 2013



Dambaku padamu,
di sudut relung kalbu.



Andai cinta itu
seperti edellweis dipuncak tertinggi
kan kupetik dirimu
walau ku harus mendaki.
Karna kaulah,
cinta yang kumiliki.
Karna kaulah,
cintaku dalam hati.


Sayang seribu sayang,
aku menemukanmu
terpuruk dalam luka.
Aku mendapatkanmu
terlena berteman duka.
sesal yang kau punya,
kesedihan tiada tara.....
tidakkah kau tahu itu tiada guna.

Semua yang pergi tak mungkin kembali.
Kuingin kau memulai 
hari baru yang kau miliki.
Lakukan semua mulai hari ini.
Bangkitlah dan tegak berdiri.
Aku disini,
mencoba sekuat hati.
kubantu sebisa kumampu,
kudukung sebisa yang kupunya.
Walau hanya dengan kekuatan do'a.

Kaulah sandaranku,
kaulah dambaku.

Jangan lagi terpuruk begini.
Hari depanmu masih menanti.
Matahari itu,
masih tetap dan akan slalu kita miliki,
karna ia kurnia Illahi,
untuk kita insan duniawi.
Walau tak lagi bisa kita nikmati
silau emas cahya mentari
tapi yakin dan teguhkan hati
kita tetap bisa rasakan hangat peluknya dipagi hari.
Yakin dan tetaplah tegak berdiri.
Aku disini,
kan slalu menemani.
Sampai nanti, sampai mati.

No comments:

Post a Comment