Rindu
Aku masih bisa mendengar langkah kakimu.
Masih juga mendengar suara lembutmu.
Aku masih melihat bayang sosokmu.
Bahkan masih bisa merasakan hembus nafasmu.
Duhai,
Buah hatiku.
Mengapa tak sedikitpun kau berkabar pada Ibu?
Tidakkah kau tahu seberapa besar rasa kasih yang kutanam di hatimu?
Tidakkah kau merasa
Seberapa dalam kerinduan yang saat ini coba kupadamkan?
Tapi sungguh aku tak pernah bisa paham,
Bagaimana mungkin kau secepat itu pergi dan menghilang,
Lalu entah
Seolah tak ada lagi yang bisa kuharapkan.
Duhai,
Permata hati Ibu,
Akan berapa lama lagi Ibu harus menanggung kerinduan hati?
Masih harus berapa lama lagi kau menjauh dari Ibu
Bila hanya untuk memperbaiki diri?
Pulanglah, Nak.
Segera kembali.
Pada Ibu yang lama menanti.
Hingga sehari berasa setahun bagai tak berarti.
Pulanglah, Nak.
Jangan lagi peduli
Pada orang-orang yang tak kan pernah bisa mengerti.
Ibu hanya berharap kau kembali
Menjadi kesayangan Ibu dan menjadi cahaya hati.
Segeralah kembali,
Nova Asfani....
Ibu menanti dan selalu berharap kau kembali.
Bagaimanapun adamu Ibu tak peduli.
Sbab begitulah hati seorang Ibu sejati.
Hanya berharap yang terbaik
Demi buah hatinya agar wajahnya ceria kembali.
Roemah Difabel, 14 Juni 2021 16.23 wib.