My Apple Eyes
Kak,
Terimakasih ya.
Untuk sebuah kesempatan
Yang tidak akan pernah mba yanti dapatkan.
Terimakasih untuk hadiah indah,
Yang belum pernah mba yanti rasakan.
Panggilan sayang itu,
Sebutan Bunda yang Kakak sematkan,
Begitu memanggil
Menyentuh kalbu.
Andai boleh berharap,
Andai masih boleh diijinkan,
Jangan pernah berubah
Sebutan yang Kakak berikan.
Biarlah itu jadi satu kehormatan
Bagi mba yanti,
Bagi mas Sugeng,
Bagi kami berdua yang teramat sangat mendambakan.
Kami tak minta apapun.
Namun hadiah indah yang Kakak sematkan
Sebagai sebuah panggilan,
Nilainya begitu berarti bagi kami.
Hingga kami tak tahu
Bagaimana harus memberikan balasan.
Kak,
Tetap ijinkan kami
Berharap Kakak kembali.
Bukan karena pamrih,
Tapi karena panggilan sayang
Yang telah Kakak sematkan
Bagi dua orang yang teramat sangat mendambakan,
Lengkapnya sebuah keluarga
Dengan hadirnya seorang putra kebanggaan.
Kak,
Kembali dan pulanglah pada kami,
Sebagai anak kesayangan.
Bunda menunggu,
Hanya untuk berharap
Bisa mendengar panggilan mesramu.
Pulanglah, Nak.
Pada kami orangtuamu.
Ayah menanti,
Kapanpun kau datang untuk kami.
Jadilah permata bunda.
Jadilah buah kasih ayah.
Semoga hal ini tak membuatmu susah.
Tetaplah ceria
Seperti saat pertama kita berjumpa
Dalam garis takdir-Nya.
Mugas, 4 Juni 2021
Menanti Subuh dengan harapan tersimpan.
Bagi Ananda kesayangan.
"Nova Asfani Prasetyo"
No comments:
Post a Comment