Sunday, October 16, 2016



Pengakuan




Selapis mendung bergayut, kabut.
Selaksa aroma menggoda, kerisik rumput mayapada.
Ribuan cahaya terangi gulita, kejora.
Bahkan bayu sempat mengusik rentan dalam keringkihan,
berupa badai yang meresahkan.

Namun itu bukan apa-apa.
Hujan dan topan justru bangkitkan, 
semangat baja
dalam dunia sunyi yang mereka punya.


"maka nikmat mana lagi yang hendak kau dustakan?"

kalimat penyegaran, membuat jiwa gersangku bangkit dari kegelisahan.

Gunung Ungaran,
saksi kebersamaan dan kesetaraan,
bagi sahabat yang selama ini terasing dalam kesunyian.
Sebuah sukses telah diraih dengan kegemilangan.
Tak perlu diragukan, jangan lagi dikecewakan.
Inilah langkah awal menuju mimpi yang akan mereka wujudkan.

Bersama demi KESETARAAN.
Jalin kasih dalam persaudaraan.
Indahnya kasih sayang dari Maha Rahman.

Aku ada di antara mereka 
yang terasing dalam sunyi panjang....
meluruh diri dalam kebahagiaan.
Keharuan menerjang,
penuhi kalbu dengan kesyukuran.