Sunday, December 7, 2014




Serpihan Jiwa




Melihat kembali sosokmu,
Awal dari sebuah pertemuan demi pertemuan denganmu,
Menghadirkan setangguk galau di jiwaku.
Resahmu,
Rindu dan cintamu,
Betapa semua masih bisa terbaca dari tatap matamu.
Sendu, meragu.
Hingga aku masih tak juga tahu
Rasa apa yang bersemayam di balik nanar binarmu nan sendu.
Dulu, And,
Aku begitu bangga pernah memujamu,
Aku terlalu bahagia saat mendambamu.
Tapi itu dulu,
Saat rasa indah itu bisa kupersembahkan utuh buatmu.
Saat hati yang ragu kau rengkuh dalam kepastian cintamu.
namun sekarang, And,
hanya tersisa keping hatiku,
dengan remah kasih yang sengaja kau serpihkan di jiwaku.
Sengaja kau toreh untuk meninggalkan lara nan pilu.
Hingga karenanya kini aku hanya bisa merasakan kepedihan sejak hadirmu
yang kembali mengisi ruang waktuku.
Mengais kembali sisa cinta kita yang dulu
Dan sengaja mengorek luka lamaku.
Aku tak berdaya dengan kehadiranmu.
Aku diam dalam sepimu….

Mugas, 05122014




Thursday, December 4, 2014


Penggal Kenangan



Yust,
ini Desember yang selalu kau bayangkan,
memori tentangmu kembali menyeruak datang.

Lihatlah buah-buah randu yang mulai menebar pilu, ngilu.
Seperti masa itu,
saat dingin merayap memeluk tidurmu,
yang diam, hening dalam beku.

Flamboyan mulai berjatuhan,
seiring pergimu dalam keabadian.

Akan terus kujalani,
akan terus kunikmati.
Biar, walau sampai mati
kisahku denganmu
jadi pembelajaran diri.

Aku hanya perlu waktu
untuk bisa melepasmu dengan keihklasan....
Selamat datang kebahagiaan,
sambut aku dengan keajaiban.

in memorrium with #YPAR