Monday, June 16, 2014





Catatan hati untuk seorang Bilal Javaid Khan,
Cerita tentang Kelukaan

Aku melihat luka menyala yang berhasil kutorehkan.
Aku bisa merasakan sakit yang kau tahan.
Dan aku hanya bisa memandang derita di matamu yang dulu menawan,
kini tanpa sinar menatap kecewa penuh kehampaan.

Perih dari luka yang kau tinggalkan masih tertanam.
Sakit hati dan kecewa atas gores yang kau sematkan,
sampai kinipun bilurnya masih terus ku rasakan.

Jarak jauh tak mengijinkan,
hingga kasih kita tak mungkin di tautkan.
Sementara aku tak pernah tahu apa yang bisa dan harus kulakukan.
Kau hanya membiarkanku larut dalam tangisan,
Mendapati luka hati di matamu terus saja kau hujamkan.
Bagai duri tajam kau tusukkan,
Selaksa tombak penuh dengan dendam.
Berharap tak ada lagi yang bisa kurasakan
Agar lebih mudah bagimu untuk meninggalkan.
Tunjukkan padaku cintamu tak menaruh dendam.
Katakan padaku kasih kita di tentang keadaan.
Dan biarkan aku, ajari aku akan sebuah keikhlasan,
Maka cintamu kan kubiarkan berlalu di bawa angin malam.

No comments:

Post a Comment