Catatan hati untuk seorang Bilal Javaid Khan,
Cerita tentang
Kelukaan
Aku melihat
luka menyala yang berhasil kutorehkan.
Aku
bisa merasakan sakit yang kau tahan.
Dan aku
hanya bisa memandang derita di matamu yang dulu menawan,
kini tanpa
sinar menatap kecewa penuh kehampaan.
Perih
dari luka yang kau tinggalkan masih tertanam.
Sakit hati
dan kecewa atas gores yang kau sematkan,
sampai kinipun
bilurnya masih terus ku rasakan.
Jarak
jauh tak mengijinkan,
hingga kasih
kita tak mungkin di tautkan.
Sementara
aku tak pernah tahu apa yang bisa dan harus kulakukan.
Kau hanya
membiarkanku larut dalam tangisan,
Mendapati
luka hati di matamu terus saja kau hujamkan.
Bagai duri
tajam kau tusukkan,
Selaksa
tombak penuh dengan dendam.
Berharap
tak ada lagi yang bisa kurasakan
Agar lebih
mudah bagimu untuk meninggalkan.
Tunjukkan
padaku cintamu tak menaruh dendam.
Katakan
padaku kasih kita di tentang keadaan.
Dan biarkan
aku, ajari aku akan sebuah keikhlasan,
Maka cintamu
kan kubiarkan berlalu di bawa angin malam.
No comments:
Post a Comment