Monday, June 9, 2014



Khayalku


Purnama terjaga diam sendiri di singgasananya, aku akan menyusulnya,
bertanya padanya, siapa jodohku yang sesungguhnya.

Berpijak pada awan gemawan,
mendaki pelangi menuju langit surgawi.
Ku coba mengintip rahasia alam,
sekilas mencari tahu garis hidup yang di tuliskan.
Adakah nama kita berdua di sandingkan,
Di tatah penuh dengan ukiran keindahan.
Untuk bersama berbagi suka duka,
meniti lembar-lembar kehidupan.
(Berharap bayangmu terlukis di antara gugusan bintang,
saat pulang kan ku petik sebagai penghias mimpi malam)
Purnama sempurna, merona.
Seperti aku yang terpana,
saat kau menyapa dan merayuku dalam romansa.
Semua begitu indahnya, ada kau dan aku, kita.
Menguntai janji sehidup semati,
tanpa pernah tahu apa yang kan terjadi, nanti.
Jarak yang terentang bukan alasan,
Waktu yang berlalu tak pula membuat jemu,
Seolah bersamamu bahagia utuh jadi milikku.
Purnama sendiri, menyepi.
Seperti aku disini,
menunggu hadirmu bawakan cinta setulus hati.
Untuk wujudkan sejuta mimpi
bahagia di taman Firdausi.


No comments:

Post a Comment