Monday, July 8, 2013





Pada Yang Kudamba


Aku memang jatuh cinta,
aku memang terlena,
pada sapa yang bersahaja,
pada tutur yang mempesona.
Sapamu yang merona,
Tuturmu yang manis selaksa aroma. 

Ya,
aku memag jatuh cinta.
Cinta yang tak boleh direnda sutra.
Karna jarak yang terrentang jauhnya,
karna dirimu tlah berdua.

Haha, 
sesekali aku hanya tertawa,
merenung diri yang tak pernah bisa kuraba.
Tokh aku hanya bisa menjalani saja.

Ntah,
apa yang terjadi esok lusa.
Kala aku tahu aku tlah jatuh cinta,
cinta yang semu tak bisa nyata.
saat tersadar aku datang kelewat senja.

Senjamu,
bukan lagi senja kita bersama.
Kau masih terlalu anggun dan muda.
Jalanmupun masih lah panjang dan tak sederhana.
Hidupku hanya bergantung asa,
yang kusandarkan disudut luka.

Aku tak hendak terpana,
pada sapa yang bersahaja,
pun tuturmu yang penuh pesona.
Tapi kharismamu tawarkan cinta.

Hanya dengan menatap matamu,
aku tlah mati rasa.
Hilang segenap asa,
kuingin larut dalam cinta,
mereguk nikmat asmara.
Tapi nalarku harus mengatakan beda.

Bahwa............
kita tak boleh bersama dalam satu cinta.

Haha,
didepanmu aku harus tetap bisa tertawa,
karna aku tak mau kau terluka.
Oleh cinta yang membara. 
Yang panasnya melebur jiwa.

No comments:

Post a Comment