Monday, March 4, 2019


     Hati Yang Terserak Malam






Lembut, 
sinar mata itu menatap penuh kerinduan.
Meski enggan melepaskan, 
namun kata yang diucap sungguh menguatkan.
“Aku ikhlas. Lillahi Ta’ala.” Ucapnya mantap dengan kepastian.
Dan airmata yang kutahan berderai, tumpah ruah tak karuan.
Seberat apapun keputusan yang kutentukan,
Aku berharap ini hanya sebagai batu ujian.
Yang semoga menguatkan.
Yang semoga menabahkan.
Memberi kami kebahagiaan 

Rabb,
Yakinkan kamisaat kami ada dalam kebersamaan.
 tentang sebuah harapan,
Akan indahnya surga yang Kau janjikan.
Beri kami jalan untuk mendapat keridhoan.
Meraih kepastian dalam mengayuh bahtera kehidupan.
Jangan biarkan kami terombang-ambing gelombang,
Yang kesehariannya datang ‘ndak mengoyakkan
Layar kokoh yang tengah coba kami bentangkan.
Beri dan limpahi kami kekuatan.
Lindungi dan beri kami ketegaran.
Demi menjaga hati agar tak lagi terkoyak malam.
Hingga tak kan berserak diterpa badai yang datang.
Kegelapan malam bagi kami sudah cukup menakutkan,
Jangan biarkan,
Angin kencang meniup prahara dan memporakkan
Segala harap yang tengah kami langitkan.
Pada-Mu Ya Rabb,
Dengan segenap kepasrahan kami serahkan.
Dalam kuasa-Mu Pemilik Kekuatan.



Nglipar, 04/03/2019    06.05 wib.


No comments:

Post a Comment