Menatap lelap tidurmu,
terbayang
sudah penat dan peluhmu.
Kala pagi belumlah sempurna,
Mendekap cangkul menjinjing bakul
Kau
telah tunaikan tugas utama sebagai imam keluarga.
Ladang-ladang kita menantimu beriring
cinta.
Seiring turunnya cahaya,
Pokok-pokok jagung
Dan tunas kacang muda menyemi dalam langitan doa.
Itulah keberkahan kita.
Berharap hidup bahagia dengan sepetak
tanah yang kita puja.
Tanah cinta.
Tanah tempat kita menggantungkan masa
depan,
cinta yang kita satukan.
Dan pada gersangnya daun-daun jati
saat dimakan hama,
Para ulat jati dan kepompongnya,
Itupun tetap membawa bahagia.
Berkah dari Yang Kuasa.
Maka pada seranting cinta
yang
kupendam dalam lumbung harapan,
aku merapal mantra
agar tumbuh
bersemi menjadi ladang kekayaan.
Yang berisi kebahagiaan, berkah kasih dan kesejahteraan.
Bagi bahtera yang kita layarkan
agar
selalu ada dalam gengam Sang Rahman.
Nglipar, 22/12/2018 04.55 wib.
No comments:
Post a Comment