Thursday, February 5, 2015



Membenci Cintamu


Berharap kau tahu rasaku,
rasa yang sekian lama kupendam dalam hatiku.
Yang kian hari kian mengharu biru
bertahun sekembalimu dalam hariku. 

And,
cobalah pahami aku.
Mengertilah dengan keadaanku.
Bertahun aku mencarimu
tak hendak bermaksud kembali miliki hatimu.
Aku hanya ingin tuntaskan rindu
kembali menguntai tali yang belum selesai kita rajut dahulu,
dan menjalinnya lagi dalam bingkai kasih persaudaraan seperti pintamu.

And,
pahami hatiku karena aku bukan yang dulu.
Kumohon mengertilah keadaanku
karena aku telah mampu memahamimu.
Biarlah kasih indah yang tak pernah berpadu
tetap rapi dalam untai persahabatan menemani hariku,
dan menjadi bagian dalam hidupmu.

Airmataku bukan karena aku menangis dengan pernikahanmu.
Sesalku bukan karena aku terlambat bertemu denganmu.
Bukan, And. 
Bukan itu.
Aku memang pernah menangisimu,
menyesali pertemuan kita dulu
Tapi sungguh itu bukan berarti aku masih mengharap hati putihmu.

Pergilah,And....
Tinggalkan aku dan biarkan aku melalui hari-hariku.
Ada banyak lembar baru yang masih harus kutulis dalam buku kehidupanku.
Ada namamu, ada senyum dan semangatmu.
Semua tentang dirimu masih jelas dan tak kan hilang dari hatiku,
tapi maaf sungguh bukan sebagai kekasih hatiku.

Aku,
selalu menyayangmu.
Dan maaf bila kali ini,
untuk saat ini aku harus membencimu.
Membenci cintamu....


No comments:

Post a Comment