Tuesday, March 3, 2015



Harapan Doa



Kugenggam erat jari tanganmu tak ingin kulepaskan.
S'bab aku teramat takut pada sebuah perpisahan,
yang akan merenggut kebahagiaan.
Takut kita tak akan lagi di pertemukan,
takut juga kau tak akan kembali dan malah menghilang.

Duhai pujaan,
Sampai kapan 
sebuah penantian panjang akan menyatukan
dua hati kita yang tengah di landa kegersangan?

Kau di sana, aku di sini.
Menyimpan rindu tak berkesudahan.
Hanya sebuah penantian,
dalam malam-malam sepi menghanyutkan.
Malam yang senantiasa kurasakan,
kau selalu ada mendekapku dalam berjuta kebahagiaan.

Doa-doa yang kutautkan,
kupilin indah dalam untaian benang kasih sayang.
Kukirim lewat paket cinta demi sebuah pengorbanan.
Pengorbanan yang tengah sama kita lakonkan
untuk sebuah misi indah di masa depan.
Dimana kau dan aku menyatu dalam sebuah ikatan.
Dalam jalinan suci yang penuh berkah berkelimpahan.

Sakinah mawadah warrahmah, 
sebagai impian hidup hingga akhir nafas kita hembuskan.

Kau di sana, aku di sini.
Satu, 
dalam cinta nan abadi.
Biarkan hanya Tangan Kehidupan yang 'kan menghakimi,
maka tak ada apapun yang harus kita takuti.
Pasrah,
Menyerah dalam kasih sejati Pemilik Cinta surgawi....







No comments:

Post a Comment